Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Memimpin Adalah Mendengarkan

"Kepemimpinan bagi saya berarti tugas, kehormatan dan negara. Itu berarti karakter dan itu berarti mendengarkan dari waktu ke waktu"  - George W. Bush Dear  Kebanyakan orang cenderung lebih senang membicarakan dirinya sendiri dibandingkan mendengarkan. Hanya orang-orang  berpengaruh yang memahami nilai luar biasa jadi pendengar yang baik. Seperti yang dikatakan senator Amerika Serikat, Lyndon B. Johnson,  Anda tidak akan pernah belajar apa-apa jika Anda terus bicara. Kemampuan mendengarkan secara cerdas merupakan kunci untuk dapat mempengaruhi orang lain. Mendengarkan memberikan manfaat dalam membangun hubungan, meningkatkan pengetahuan, membangkitkan ide, membangun loyalitas dan menunjukan rasa hormat kepada orang lain. Sekilas mendengarkan orang lain tampak hanya menguntungkan mereka, tetapi dengan menjadi pendengar yang baik, Anda sebenarnya menempatkan diri pada posisi membantu diri sendiri. Melalui mendengarkan, Anda memiliki kemampuan untuk mengembangkan hubu

Karakter & Kepemimpinan

"Kebanyakan orang mengatakan intelektualitaslah yang membuat seorang ilmuwan  hebat. Mereka salah, yang membuatnya hebat adalah karakter" - Albert Einstein Jenderal H. Norman Schwarzkopf pernah mengatakan, " Kepemimpinan adalah kombinasi yang sangat kuat dari strategi dan karakter. Namun jika harus memilih salah satunya, pilihlah karakter." Karakter dan kredibilitas selalu berjalan bersama. Kepemimpinan tanpa kredibilitas cepat atau lambat akan hancur. Lihat saja kepemimpinan yang diguncang oleh skandal korupsi, sex atau hak asasi manusia, seperti yang terjadi pada mantan presiden Amerika, Richard Nixon, Bill Clinton atau para petinggi perusahaan Enron yang memanipulasi data keuangannya. Karakter membuat kita dipercaya dan rasa percaya membuat kita bisa memimpin . Seorang pemimpin tidak pernah membuat komitmen kecuali ia melaksanakannya dan ia benar-benar melakukan segalanya untuk menunjukan integritas, sekalipun hal itu tidak nyam

Talenta Masa Depan

Bila kita sedang disibukkan dengan beragam urusan domestik, kemacetan lalu lintas ataupun anak-anak yang sedang menghadapi ujian, kita sering lupa bahwa hidup terdiri dari yang sekarang dan yang masa depan. Kita sering memandang masa depan sebagai sesuatu yang memang perlu dipikirkan, tetapi bukan prioritas. Kita bisa terjebak dengan pemikiran bahwa masa depan selalu terkait dengan inovasi dan kreativitas. Kita pun sering lupa bahwa kita tetap perlu mempersiapkan bagaimana mengeksekusi pekerjaan di dalam ritme perubahan yang secara konstan terus terjadi. Kita hidup dalam era ekonomi global yang tidak pemaaf. Kita sudah mengalami ketidak pastian, bahkan tidak bisa lagi menjamin kepastian dengan beragam mekanisme pengaman seperti membeli asuransi kesehatan dan jiwa  sekalipun. Seorang psikolog sosial bahkan mengistilahkan, bahwa kita hidup di dunia yang VUCA: volatile, uncertain, complex, dan ambiguous . Perubahan seperti dalam dunia politik, ekonomi dan pemerintahan, tidak mudah diraba,

Masalah Mendatangkan Makna Kehidupan

" Hindari masalah, dan kamu tidak akan pernah jadi orang yang memecahkannya " - Richard Bach temanku yang teguh hatinya... Bagi seekor burung rajawali, satu-satunya hambatan untuk terbang lebih cepat dan nyaman adalah udara. Tetapi jika udara itu diambil dan burung tersebut dibiarkan terbang dalam kehampaan tanpa udara, burung rajawali itu segera jatuh ke tanah dan tidak dapat terbang sama sekali. Hambatan utama yang harus diatasi oleh sebuah perahu bermotor adalah air yang menyentuh baling-baling perahu. Tetapi jika tidak ada air sebagai penahan, perahu ini justru tidak dapat bergerak sama sekali. Hukum yang sama juga berlaku bagi kehidupan manusia. Hambatan adalah kondisi yang 'harus ada' bagi kesuksesan. Sebuah kehidupan yang terbebas dari hambatan dan kesulitan akan mengurangi semua kemungkinan dan daya sampai ke titik nol. Larilah dari masalah Anda jauh-jauh, dan kehidupan Anda akan kehilangan daya kreatif! Masalah kesehatan yan

Komitmen Untuk Berkomitmen

"Ada perbedaan antara minat dan komitmen. Saat Anda tertarik melakukan sesuatu, Anda mengerjakannya hanya jika situasi mengizinkan. Tetapi saat Anda berkomitmen melakukan sesuatu, Anda tidak menerima alasan, hanya hasil " - Anonim Jika usaha Anda belum membuahkan hasil, bisnis Anda belum menghasilkan keuntungan yang Anda harapkan, atau hubungan dengan pasangan yang tengah goyah, ingatlah kembali pada komitmen awal pada saat Anda menetapkan tujuan. Berpegang teguhlah pada komitmen tersebut. Sebuah tujuan yang gagal, proyek yang tidak selesai, hubungan yang putus, diakibatkan patahnya sebuah komitmen . Sesederhana itu, sedalam itu, dan sepenting itulah sebuah komitmen. Sukses adalah hasil menciptakan dan menjaga komitmen Anda dan orang lain. Sebuah tujuan tidaklah relevan, mimpi tak ada gunanya dan harapan tidaklah lebih dari sebuah gelembung mimpi, sampai Anda berkomitmen penuh untuk mewujudkannya. Komitmenlah yang menginspirasi Anda mengel